belajar membangun Use Case perpustakaan

Perpustakaan adalah sarana yang paling mendasar untuk mencari sumber ilmu pengetahuan selain belajar mengajar dengan adanya perpustakaan kita bisa mendapat ilmu pengetahuan yang belum didapatkan dalam aktivitas pembelajaran dikelas. kali ini saya ingin berbagi bagaimana membangun sistem perpustakaan dengan menggunakan konsep UML (Unified Modeling Language).
sebelum membangun konsep Use Case sebaiknya kita harus tahu betul bisnis proses dari sistem perpustakaan itu sendiri. antara lain :
1. pendaftaran anggota
2. daftar koleksi buku
3. peminjaman
4. pengembalian
5. laporan perpustakaan

OKE ! sekarang kita akan memulai menggunakan konsep UML, yang pertama kita akan menggunalan Diagram Use Case.

 penjelassan use case perpustakaan :

Calon anggota akan melakukan pendaftaran agar bisa menjadi anggota dan petugas perpustakaan akan mencatat biodata anggota lalu anggota akan diberi kartu perpustakaan yang dimana kartu itu nantinya akan menjadi persyaratan untuk peminjaman buku. disini petugas perpustakaan memegang penuh atas sistem perpustakaan dengan kata lain petugas mempunya hak akses penuh / Admin perpustakaan.

Singkat Mengenal UML (Unified Modeling Language)

UML singkatan dari Unified Modeling Lang uage Yang berarti bahasa pemodelan standar.(Conoles, 2003 : bab 1)
1. mengatakan sebagai bahasa, berarti UML memiliki sintaks dan semantik. ketika kita membuat model menggunkan konsep UML ada aturan - aturan yang harus diikuti. bagaimana elemen pada model - model yang kita buat berhubungan satu sama lainnya  harus mengikuti standar yang ada. UML bukan hanya sekedar diagram, tetapi juga menceritakan konteksnya. ketika pelangga memesan sesuatu dari sistem, bagaimana transaksinya? bagaimana sistem mengatasi error yang terjadi? bagaimana keamanan terhadap sistem yang kita buat? dan sebagainya dapat dijawab dengan menggunakan UML.
UML diaplikasikan untuk maksud tertentu, biasanya antara lain untuk :
1.merancang perangkat lunak
2.sarana komunikasi antara perangkat lunak dan proses bisnis.
3.menjabarkan sistem secara rinci untuk analisa dan mencari apa yang kita perlukan dari sistem.
4. mendokumentasikansistem yang ada, proses-proses dan organisasinya.

Macam-macam diagram UML sebagai berikut :
1. Use Case Diagram
2. Sequence Diagram
3. Activity Diagram
4. Class Diagram
5. Package Diagram
6. Statechart Diagram
7. Component Diagram

Diagram Use Case

Generalisasi di Use Case

Generalisasi pada aktor dan use case dimaksudkan untuk menyederhanakan model dengan cara menarik keluar sifat-sifat pada aktor-aktor maupun use case-use case yang sejenis.(Chonoles, 2003: 7.3.1) memberikan cara untuk mengetahui kapan dubutuhkan generalisasi berdasarkan , yakni :

1.Mekanisme berbeda dengan satu tujuan yang sama(Generalisasi Use case)

       jika ada lebih dari satu alternatif teknik dan cara agar akktor agar mencapai tujuanya,tentu akan diperoleh penggunaan bersama(sharring) seperti peralatan pendukung , bisnis rules, validasi data, dan sebagainya.

2.Agen Berbeda dengan satu tujuan yang sama (Generalisasi Aktor)

           jika lebih dari satu aktor mencoba membangun satu tujuan yang sama kita dapat membuat generalisasi antar aktor tersebut. 

sebagai contoh :

  

gambar : Use Case tanpa Generalisasi

                                             gambar :  Use Case dengan Generalisasi aktor

Demikian tentang bagaimana membuat suatu Generalisasi pada aktor anda bisa membuat Generalisasi pada Use Case seperti contoh diatas.